Laporan VOA - Voice of America | Bahasa Indonesia VOA Indonesia
-
- News
Beragam laporan berita informatif yang disajikan oleh tim VOA di Washington dan ditayangkan setiap Senin hingga Jumat pagi di Metro TV.
-
- video
Pemangkasan Pohon untuk Cegah Risiko Karhutla - April 24, 2024
Kebakaran hutan belakangan mengganas di California, dengan korban jiwa terbanyak pada 2018, lalu kebakaran lebih luas pada 2020 dan 2021. Guna mencegah terulangnya kebakaran hutan ini, sejumlah langkahpun ditempuh, termasuk pembersihan besar-besaran pepohonan dan semak belukar.
-
- video
Turki Ingin Jadi Pusat Energi Regional; Sepakati Salurkan Gas Turkmenistan - April 23, 2024
Turki dan Turkmenistan mencapai persetujuan ekspor gas yang menurut analis bisa membuat Turki mencapai tujuan sebagai pusat energi utama di kawasan dan mengurangi defisit energi Eropa. Tapi analis juga memperingatkan, Rusia masih bisa menggagalkan aspirasi Turki tersebut.
-
- video
Terumbu Karang Florida Semakin Tertekan Perubahan Iklim - April 22, 2024
Sebagai salah satu terumbu karang terbesar di dunia, gugusan terumbu karang Florida Keys di Amerika Serikat memiliki peran penting dalam keragaman biota laut. Namun menghangatnya suhu laut membuat ekosistem unik ini semakin rusak.
-
- video
Nigeria Dorong Perempuan Lebih Berperan dalam Ekonomi Digital - April 19, 2024
Data Bank Dunia menunjukkan kewirausahaan digital membuka jalan bagi pemberdayaan ekonomi, dan akses internet telah menekan kemiskinan di Nigeria. Tapi menurut Bank Dunia, masih ada kesenjangan gender digital karena lebih kecil kemungkinan perempuan mendapatkan akses internet dibanding pria.
-
- video
Penduduk San Francisco Kembali Bertambah Pascapandemi - April 18, 2024
Kota padat penduduk dengan hunian warga yang relatif berdekatan mengalami penurunan tajam penduduk selama darurat pandemi Covid, termasuk New York City dan San Francisco. Tapi eksodus warga ini belakangan melambat, dan di San Francisco bahkan ada indikasi, tren sebaliknya tengah terjadi.
-
- video
Inflasi Tinggi, Ratusan Toko Diskon "Dollar Store" Tutup - April 17, 2024
Tingginya laju inflasi belakangan membuat banyak konsumen AS berhemat, dan mengalihkan pembelanjaan ke toko-toko yang menawarkan harga kompetitif. Tapi sebagian toko yang dikenal sebagai "dollar store" karena barang yang dijual harganya sekitar sedolar, ahirnya juga terhempas dan tak mudah bersaing.